Sebuah ironi kehidupan ketika wanita dijadikan obyek kecantikan dan standar kecantikan yang disamakan dengan boneka pajangan manequin yang terbuat dari fiber itu. Obsesi menjadi cantik, memiliki tubuh yang sempurna dengan lekukan pinggang yang indah, serta buah dada yang menonjol padat serta sintal berisi, banyak menjadi idaman dalam diri wanita. Dengan menjadi cantik seperti yang dibayangkan secara umum, wanita merasa akan memperoleh apa yang dicari, yaitu perhatian dan kasih sayang lelaki.
Tapi banyak wanita tidak sadar untk menjadi seperti itu diperlukan olahraga teratur dan pola makan yang tepat, sehingga tidak dapat cantik dalam waktu singkat. Tidak sanggup dan tidak tahan lagi untuk menjadi cantik, membuat kaum wanita terjebak dalam operasi kecantikan mulai dari liposuction, memperbesar payudara dan lainnya.
Proses operasi kecantikan itu sangat menyakitkan, serta diperlukan waktu juga untuk menjadi pulih kembali, belum lagi segala resiko dan biaya yang dikeluarkan. Lalu apakah semuanya sesuai dengan yang diharapkan nantinya? baik dari fisik yang telah dioperasi maupun tanggapan orang-orang terdekat.
Industri kecantikan yang sangat besar ini, membentuk image atau gambaran mengenai kecantikan dan menjual mimpi-mimpi untuk menjadi cantik telah banyak meraup banyak keuntungan dalam bidangnya. Bahkan kontes kecantikan yang sangat luar biasa terkenal sampai mencakup seluruh negara, seperti Miss World atau Miss Universe adalah suatu ajang pembuktian untuk kecantikan bagi wanita. Walaupun ajang kecantikan itu kerap menggembar-gemborkan mengenai 3 B (Beauty, Brain and Behavior), namun tetap saja yang paling menonjol dari ketiganya adalah beauty.
Venezuela kerap menjadi pemenang dalam ajang kecantikan dunia, mereka sudah sangat berpengalaman, profesional dan terorganisir. Bahkan operasi untuk kecantikan pun sangat dimaklumkan.
Pimpinan Miss Venezuela Pageant, Osmel Sousa, mengatakan dengan gamblang, bahwa kecantikan dari dalam atau inner beauty adalah tidak nyata, dan hanya dibuat oleh wanita-wanita yang tidak cantik untuk menyeimbangkan mereka dengan yang cantik. Hal ini makin membuktikan bahwa industri kecantikan sudah sedemikian membodohi, bukan hanya wanita tapi pria.
Saksikan pada video berikut ini:
Saya tidak ingin menjadi cantik dengan cara operasi keecantikan, saya ingin menjadi cantik dengan cara yang natural, sehat, serta seimbang.
Natural adalah bahwa setiap wanita memiliki kecantikan yang berbeda, dan tiap pria pun memiliki selera yang berbeda terhadap wanita. Hargai kecantikan alami itu dengan mengenali apa yang tubuh perlukan dan menjaganya.
Sehat adalah menjaga kecantikan dengan menjaga tubuh, kulit dan keseluruhan, baik dari makanan, pikiran dan kebersihan.
Seimbang adalah keseimbangan antara menjaga secara fisik (tubuh) dan jiwa. Keseimbangan tubuh diartikan dengan menjaga keseimbangan dalam hal makanan, perawatan dan pikiran, sedangkan Keseimbangan jiwa lebih kepada menjaga komunikasi dengan Tuhan dalam tiap doa syukur kepada Tuhan.
Saya senang dengan hidung saya yang mekar ibarat jambu air dibelah yang posisinya tepat ditengah wajah saya. Saya cita dengan mata yang sipit ini, dengan pandangan yang jelas jika dipandu dengan kacamata. Saya sangat senang alis saya yang tidak lebat karena dengan demikian saya dapat melatih tangan saya untuk melukis alis saya jika diperlukan, dengan pensil alis sederhana. Saya sudah sangat sempurna, cantik, disayang Tuhan dan disayang keluarga.
