Duta Masakan Indonesia

Viewed : 37 views

“Mak Nyus…” Perkataan ini sangat dikenal di masyarakat Indonesia oleh sosok yang mencintai dunia makanan. Seorang Bondan Winarno, menurut saya adalah sosok yang mempopulerkan gerakan mencintai kuliner sebagai pertualangan baru yang menarik melalui Jalan Sutra dan Wisata Kuliner yang dipimpin dan dibawakannya.

Bereksplorasi dengan makanan makin ramai dan makin digemari oleh masyarakat Indonesia secara umum. Banyak ulasan mengenai makanan daerah yang sebelumnya tidak pernah kita lihat dan dengar sampai dengan cara pengolahan dan memakan panganan tersebut dalam berbagai media.

Memiliki 6.000 pulau yang tersebar, tak heran keragaman cita rasa hadir dalam tiap masakan daerah di Indonesia. Sumatra bagian Barat terkenal dengan masakan Padang yang mendunia, Sumatra bagian Utara terkenal dengan Empek-Empek, Naniura, Saksang dan lainnya, Jawa terkenal dengan Gudeg, Bakso, Satay dan lainnya, Sulawesi yang terkenal dengan Coto Makassar, Sop Konro dan lainnya, Kalimantan yang terkenal dengan Ketupat Banjar, Soto Banjar, Gangan Asam dan lainnya serta Papua yang terkenal dengan Papeda dan Kue Sagu. Semua keragaman itu timbul karena budaya, iklim, lahan dan sumber daya yang beragam.

Nasi adalah makanan pokok mayoritas penduduk Indonesia, sedangkan Indonesia bagian Timur lebih banyak memakan jagung, sagu, singkong dan ubi jalar sebagai makanan pokok mereka.

Jika dahulu, pendatang asing yang mempengaruhi budaya kuliner dalam konsep makanan, kini orang-orang Indonesia lah yang memperkenalkan kuliner Indonesia yang dibawa oleh mereka selama menetap dan bekerja di luar negri.

Sudah banyak penggemar masakan Indonesia di dunia, seperti rendang dan nasi goreng yang mendapat peringkat ke satu dan ke dua juga satay yang menduduki peringkat ke empat-belas dalam jajak pendapat mengenai 50 makanan terlezat di dunia oleh CNN tahun 2011.

Bukan hanya itu, Indonesia dan Malaysia juga berdampingan disebut sebagai negara dengan makanan terbaik di peringkat 10 berdasarkan Lonely Planet di tahun 2012. Dikatakan di situ kedua negara tersebut diuntungkan karena status koloni  dan pedagang dari Cina, India, dan Portugis yang banyak mempengaruhi penggunaan bumbu dan konsep makanan.



Ketenaran dan kelezatan tempeh yang sudah diakui di negara lain, serta sambal Indonesia yang bervariasi dan pedas, membuat masakan Indonesia makin diakui di dunia.

Duta Masakan Indonesia

Menyaksikan tayangan VOA mengenai orang-orang Indonesia yang telah menetap dan bekerja di Amerika dengan berdagang makanan seperti Sony pedagang sate di Washington dengan nama Saté Indonesian Food  serta Feni dan Anton yang berjualan makanan Indonesia dengan nama Wayang House di Portland, Oregon, saya katakan bahwa merekalah ambasador perwakilan budaya masakan Indonesia di Amerika.

Sony penjaja sate yang menggunakan truk (food truck) yang selalu mangkal di lokasi dekat perkantoran pada waktu jam makan siang di Washington. Sony bertekad memasarkan produk Indonesia diantaranya satay ayam campur, satay ayam dan mie ayam kepada masyarakat Amerika.



Feni dan Anton berbeda lagi, mereka menggunakan gerobak (food cart) yang memang diijinkan oleh pemerintah negara bagian Portland, Oregon. Melihat kebiasaan masyarakat Oregon yang selalu ingin mencoba makanan baru dalam suhu yang dingin, Feni dan Anton menawarkan Kari Ayam, Nasi Uduk, Nasi Campur dan Gado-Gado.

Mereka telah memenuhi persyaratan dari tiap negara bagian Amerika tempat mereka mencari nafkah, modal yang dikeluarkan pun bukanlah kecil, tapi tekad dan kecintaan mereka akan masakan Indonesia begitu dalam dan keinginan untuk bertahan dan berhasil di negeri orang memperkuat mereka.

Tidak diragukan lagi Indonesia memang kaya akan rempah-rempah sejak dahulu, kaya dengan sumber alamnya yang sangat mengagumkan dan terlebih Indonesia juga kaya dengan orang-orang yang mencintai Indonesia, baik makanan, budaya dan keindahannya.

Seperti pepatah kuno mengatakan “Dari perut turun ke Hati” (walau sebenarnya naik ke hati). Perwakilan Indonesia seperti Sony, Feni dan Anton adalah orang yang menyebarkan Gerakan Cinta Indonesia ke negara lain.

Merekalah Duta Masakan Indonesia.