Bahaya Kebakaran

Viewed : 45 views

Bahaya kebakaran sering terjadi di beberapa tempat, terakhir peristiwa mengenaskan menimpa sebuah keluarga di awal bulan September 2013. Empat korban kebakan dari peristiwa kebakaran yang menghanguskan lima ruko (rumah toko) di belakang Pasar Teluk Gong, Jakarta Utara, berasal dari satu keluarga, bernama Ngong Chong Liang (55 tahun), Mei How (31 tahun), Herman Wijaya (23 tahun) dan Bela Melinda (16 tahun) yang terpanggang dalam kebakaran tersebut seperti yang diulas kompas.com.

Penyebab kebakaran sebagian besar terjadi karena kelalaian manusia, korsleting listrik dan lainnya. Kebakaran adalah hal yang paling merugikan yang seharusnya dapat dihindari. Sebab bukan hanya kerugian materil yang akan ditanggung, tapi bisa juga korban nyawa maupun luka bakar, belum lagi jika kebakaran tersebut meluas ke tetangganya, karena pada umumnya perumahan yang saling menempel berdekatan di kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya.

Banyak hal yang bisa dilakukan untuk menghindari terjadinya kebakaran di dalam rumah, antara lain:




  1. Jauhkan korek api dari jangkauan anak dan berikan pengertian pada anak mengenai bahaya bermain api.
  2. Jangan membakar sampah daun kering jika angin sedang bertiup kencang dan selalu menunggunya hingga api padam atau siapkan seember air untuk menyiramnya. Daripada membakar sampah yang dapat menimbulkan polusi asap dan bahaya kebaran, lebih baik menggunakan sampah daun kering tersebut sebagai pupuk organik.
  3. Ikuti aturan PUIL (Peraturan Umum Instalasi Listrik) dengan memeriksa dan jika diperlukan mengganti instalasi listrik rumah setiap 10 tahun.
  4. Hindari menggunakan stop kontak dengan bertumpuk-tumouk.
  5. Periksa selalu kondisi peralatan yang menggunakan listrik di rumah, teruatama hubungan kabelnya.
  6. Jangan meninggalkan kompor dalam kondisi menyala, baik ketika menggoreng atau merebus.
  7. Hindari menggunakan lampu sebagai alat pemanas dalam tempat tertutup, misalnya lemari untuk mencegah pemanasan yang berlebihan dan tidak terkontrol.
  8. Periksa selali tabuing gas, terutama katup dan selang penyalurnya. Gunakan air sabun untuk mentes kebocoran gas.
  9. Pastikan kompor jauh dari bahan yang mudah terbakar
  10. Jangan gunakan lampu teplok (lampu tempel menggunakan minyak) tanpa pelindung kacanya, dan jangan nyalakan terlalu besar.
  11. Pilihlah alas untuk lilin yang tidak mudah terbakar, dan letakkan lilin yang menyala jauh dari barang yang mudah terbakar, sperti kain, kertas atau plastik.
  12. Selalu pastikan lilin melekat tegak lurus dan tidak mudah jatuh, juga jauhkan dari jangkauan anak.




Kebakaran terjadi karena kelalaian, dengan mengadakan pencegahan seperti yang tertulis diatas, serta pengontrolan dari pemilik rumah, tetangga maupun instansi terkait dapat dilaksanakan lebih mudah dan tetap rutin dilakukan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi.

Kelalaian seringkali terjadi justru ketika penghuni rumah tidur atau pergi keluar kota. Seperti sewaktu lebaran tahun 2013, dimana hampir seluruh warga ibukota meninggalkan rumah mereka untuk mudik ke kampung halaman atau hanya sekedar berlibur tercatat terjadi 28 kebakaran di Jakarta periode 3-11 Agustus 2013, dan penyebab terjadinya kebakaran karena hubungan pendek arus listrik, api rokok dan tabung gas yang meledak.

Akan lebih baik lagi untuk meningkatkan kewaspadaan dengan mengasuransikan rumah anda.