Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak

Viewed : 163 views

Cenderung menjauh dari pergaulan teman, menghindari pertemuan dengan teman sekolah dan enggan mengutarakan pendapat, adalah dampak dari seorang anak yang kurang percaya diri. Itulah saya saat kecil dahulu, saya mengakui bahwa dulu saya tidak percaya diri dan cenderung menarik diri dari teman-teman. Saya ingat bahwa saya merasa sangat tidak nyaman dengan keadaan sekeliling dengan teman dan guru yang suka merisak, yang makin membenamkan rasa percaya diri saya sebagai anak kecil. Orang tua saya juga tidak mengerti mengenai cara meningkatkan kepercayaan diri pada saya semasa kecil dahulu.

Kini setelah menjadi ibu, tanpa keinginan menyalahkan orang tua dan masa lalu, saya jadikan semua itu sebagai didikan dan panutan untuk saya dalam membimbing dan mengajar anak-anak.

Memperhatikan anak saat mereka diantara teman-temannya adalah yang paling sering saya dilakukan. Sehingga dapat mengetahui dini dan langsung bagaimana mereka (anak-anak) berinteraksi dengan teman baik dalam sikap dan perkataan. Terutama dalam suatu grup pertemanan yang baru.

Menyadari satu hal yang penting, bahwa kebanyakan cara meningkatkan kepercayaan diri pada anak dilakukan dengan pujian atau persetujuan dari orang tua atau lainnya. Bukan berarti salah, tapi akan lebih baik jika anak-anak memperoleh kepercayaan dirinya dengan merasakan nilai, citra dan harga diri mereka yang berharga.

5 strategi sebagai cara meningkatkan kepercayaan diri pada anak.

Emang enak dibandingkan? Mengapa orang tua suka membandingkan anak-anak mereka dengan yang lain? Saya bisa katakan bahwa orang tua bermaksud baik, agar anak menjadikan si A menjadi contoh dan berusaha mengubah diri. Namun sebagai anak, saya bisa merasakan bahwa tidak enak untuk dibandingkan dengan yang lain, apalagi dibandingkan secara fisik yang merupakan identitas diri, seperti kulit yang hitam, mata yang sipit, hidung yang pesek, dan lainnya.

Anak-anak menjadi krisis percaya diri, karena menganggap dirinya tidak sempurna dan serba buruk.

Mungkin semuanya ini dapat diubah jika orang tua membandingkan anak dengan niat agar anak mencontoh yang patut ditiru dari anak lain, dengan benar dan penuh perhatian, tanpa melupakan anak sebagai pribadi yang berharga dan dikasihi oleh Anda, orang tuanya.

Hati-Hati Dalam Membandingkan

Picture 5 of 5

Anak-anak menilai dirinya sendiri dari apa yang dirasakannya atas penilaian orang tua dan orang lain terhadap dirinya. Dan di dunia yang kerap menilai dan mengukur keahlian serta kemampuan anak-anak, maka membandingkan anak dengan anak lain sudah pasti tidak asing lagi. Anak Anda mungkin saja pandai dalam Matematika dan selalu memperoleh nilai 95. Namun anak Anda bisa saja tidak memenuhi standar sebagai ‘anak yang pintar matematika’ jika teman-teman sekelasnya memperoleh nilai 98.

Kalau Anda ingin mengetahui cara meningkatkan kepercayaan diri pada anak atau ingin memiliki anak yang percaya diri, maka buat anak Anda percaya bahwa Anda (orang tuanya) menilai anak karena diri mereka, bukan apa yang mereka hasilkan dalam nilai atau prestasi.

Selalu menatap mata, menyentuh dan memperhatikan. Jadilah perduli dengan apa yang anak rasakan tentang dirinya, dan merespon dengan tepat. Anak Anda harus mengetahui bahwa cinta Anda sebagai orang tua tidak bergantung pada kepuasan Anda atas hasil yang mereka dapat.

Membantu anak Anda membangun kepercayaan diri dan harga diri adalah salah satu hadiah terbaik yang bisa Anda berikan kepada anak dan juga salah satu cara yang terbaik untuk hubungan yang penuh arti.