Waktu kecil rambutku merah jagung, dengan mata yang sipit dan gigi gingsul satu yang mencuat manis keluar 🙂 Masa kecil yang aktif dan suka bermain di lapangan depan rumah bersama anak-anak tetangga dan terkenal dengan si jago lari, aku kerap menjadi olok-olokan dengan julukan ‘anak kampung’. Kemungkinan besar julukan tersebut ada karena tubuhku yang kurus dengan warna kulit coklat kemerahan.

Dan saat itu model rambut yang paling kugemari adalah bob pendek, yang memudahkan untuk bergerak dan mengurangi biang keringat.

Aku berumur 7 tahun di 1982, saat mama memutuskan untuk memberikan conditioner Sunsilk yang terkemas dalam botol putih bertutup orange setiap habis keramas untuk memperbaiki rambutku yang merah karena terlalu banyak kena paparan sinar matahari.

Tak lupa pula diberikannya olesan lidah buaya ke akar rambutku sambil dipijat-pijat ringan. Wah seru sekali saat keramas bersama mama. Beliau sangat memperhatikan dan peduli akan kesehatan rambutku.

Sejak menggunakan Shampoo Sunsilk dan Sunsilk Conditioner, rambutku berubah menjadi lebih menghitam, lembut dan tebal. Sehingga warna rambutku yang cerah hitam legam sangat dikagumi orang. Karena dari semua anak perempuan mama hanya aku yang memiliki rambut hitam legam, tebal dan bergelombang.

Mama sangat senang sekali jika orang-orang memperhatikan dan memujiku, rasanya kerja kerasnya dengan memperhatikan kesehatan rambutku sudah berbuah banyak sekali.

Waktu berjalan hingga aku dewasa dan Sunsilk selalu siap untuk menerimaku kembali (-ciiee…-) setelah aku beberapa kali tergoda oleh beberapa produk baru lainnya. Agaknya Sunsilk tetap akan menjadi Shampoo terbaik dan ternyaman untukku, seperti membawaku kembali pada kenangan yang terbaik bersama mama,…terasa seperti ‘pulang’ atau ‘going home’.