Ancaman Remaja Perihal Gaun Pesta di Sosial Media

Viewed : 68 views

Tragis, hanya kata yang terucap dari mulutku ini. Membaca bagaimana para remaja di kota besar seperti New York yang sangat ‘memuja’ sehingga berani untuk mengeluarkan kata-kata ‘mengancam’ perihal baju untuk acara ‘senior prom’.

Prom adalah kependekan daro promenade yang berarti acara dansa formal di kalangan murid-murid SMU [high school] di Amerika yang biasa diadakan berdekatan dengan tahun akhir ajaran SMU. Acara ini sangat penting dan terkenal di antara para murid di Amerika, apalagi jika di acara terswebut mereka [murid-murid SMU] terpilih sebagai ‘Prom Queen’ atau ‘Prom King’ di kalangan senior SMU dan ‘Prom Princess’ atau ‘Prom Prince’ dikalangan junior SMU.

Dailymail dan nypost mengungkapkan ‘ancaman’ yang diutarakan kepada teman-teman di social media para gadis pelajar New York yang intinya mencegah agar gaun yang dikenakan tidak sama diantara teman-teman mereka. Mereka berkompetisi dalam masalah gaun dan mengunggah gaun tersebut ke dalam akun pribadi mereka di social media melalui Facebook atau twitter.




Prom_Dress_5 Prom_Dress_4 Prom_Dress_3 Prom_Dress_2 Prom_Dress_1

Bahkan ancaman berani dituliskan seperti; membunuh keluarga, mencuri gaun tersebut, memotong pencuri dan diskusi panjang dalam komentar foto tersebut.

Walaupun demikian ada beberapa dari mereka yang turut menyukai ‘posting’ [like] yang dimuat oleh teman mereka dan juga pujian atas pilihan temannya tersebut yang sangat membantu kepercayaan diri mereka.

Sebuah Brooklyn Tech prom page di Facebook menyapa penggunanya dengan “Welcome to the page where you tell people you’ll physically hurt them over formal wear.” Dan 466 anggotanya yang telah mem-posting dari Desember hanya bercanda mengenai pertumpahan darah di ruangan serbaguna pada acara dansa tersebut. Salah seorang senior di sekolah, Sara Zhong menyatakan, “I don’t see seriously mean comments, just compliments and likes,”




Walaupun perkataan ‘ancaman’ tersebut dikatakan hanya dengan ‘harapan’ agar tidak dicuri, ‘tidak bermaksud’ atau ‘peringatan’ tetap saja kata-kata ancaman tersebut tidak pantas diucapkan.

Keinginan untuk menjadi cantik, terkenal dan paham akan persaingan membuat remaja-remaja tersebut bertingkah demikian. Gejala apakah ini?

Disadari atau tidak, masa remaja memang masa yang paling menyulitkan, bukan hanya bagi para orangtua tapi juga bagi remaja yang bersangkutan. Merupakan kategori masa badai dalam pembentukan pribadi kedewasaan dan ujian bagi peranan orangtua [fase parenting].

Acara tersebut [Prom Night] akan diselenggarakan di bulan April dan Mei. Dan Pro dan kontra mengenai ‘ancaman terselubung’ di sosial media terus berlanjut. Semoga pertumpahan darah sungguhan tidak terjadi di ruang serbaguna manapun dan kapanpun.

Berdansa dan bersukacita lah dengan atau tanpa gaun indah.