Investasi dan Pendidikan

Viewed : 41 views

Pendidikan makin mahal ya? Kakakku kemarin memberitahukan dalam acara keluarga besar bahwa biasa masuk Perguruan Tinggi Swasta ditempatnya dahulu belajar mencapai biaya 200 juta rupiah untuk tahun ini (2012). Wow….

Masih ingatkan keputusan ku untuk menyekolahkan di sekolah yang lebih ekonomis  tapi baik, karena keuangan kami. Rasanya jika mengetahui mahalnya biaya sekolah sudah sewajarnya kita sebagai orang tua berinvestasi untuk pendidikan. Hal ini mutlak untuk dipikirkan, karena selain biaya yang semakin mahal dan tanggung jawab orang tua untuk menyekolahkan anaknya.

Ada beberapa langkah berinvestasi:

  1. Rencanakan anak Anda akan bersekolah dimana
  2. Cari informasi mengenai dana yang diperlukan untuk biaya di sekolah tersebut.
  3. Hitung juga kurang lebih inflasi dalam kurun waktu tersebut.
  4. Ukur kemampuan diri kita sebagai orangtua, seperti bentuk investasi dan dana. Sisihkan dana yang diperlukan untuk investasi yang paling memungkinkan sesuai dengan kemampuan Anda.
  5. Jangan bingung karena banyaknya kebutuhan Anda. Anda harus berani mengurangi kebutuhan Anda untuk dana investasi.
  6. Carilah bentuk investasi yang memungkinkan Anda untuk mendapatkan dana pendidikan.




Pendidikan sebenarnya tanggung jawab siapa? Orangtua atau negara?Jika melihat ke persimpangan jalan dan banyak anak-anak berseliweran meminta uang dari sedikit belas kasihan pengguna jalan, aku bertanya dalam hati? Tanggung jawab siapakah mereka ini? Pemerintahan di negara maju sangat memperhatikan pendidikan anak-anak, karena mereka telah mengetahui bahwa anak-anak adalah masa depan negara ini, negara maju pun memasukkan sekolah sebagai hak asasi dari setiap anak untuk memperoleh pendidikan. Di Kanada orangtua dapat dimasukkan ke penjara jika tidak menyekolahkan anak-anaknya. Apa peranan pemerintah dalam pendidikan anak-anak di Indonesia?

Sepertinya Pemerintah belum dapat menyentuh kebutuhan dasar anak dalam pendidikan, Pemerintah Indonesia baru dalam tahap mengajurkan dan menyarankan. Dan menyerahkan kepada lembaga yang peduli untuk pendidikan anak-anak jalanan dan kurang mampu itu. Sehingga semuanya kembali kepada masing-masing orangtua. Apakah orangtua memandang perlu pendidikan atau tidak?

Rasanya setiap orangtua yang sudah berpendidikan, pasti akan menyekolahkan anaknya juga.Tapi berhubung biaya pendidikan makin mahal dan makin bertumbuhnya sekolah-sekolah baru yang mengusung metode pengajaran baru dari luar sehingga orangtua makin memiliki banyak pilihan untuk menyekolahkan anaknya, maka diperlukan suatu kepedulian untuk melakukan investasi untuk pendidikan anak dan kepedulian orangtua untuk mencari pendidikan sesuai dengan kebutuhan anak.

Banyak investasi untuk pilihan Anda, diantaranya:
1. Tabungan
Investasi ini cocok untuk orang yang tidak mau repot dan hanya untuk investasi jangka pendek. Selain memiliki jaminan dari pemerintah, biasanya dipilih karena penabung adalah nasabah bank yang bersangkutan. Besarnya dana pendidikan yang diterima merupakan akumulasi dari setoran yang dimasukkan.

2. Asuransi
Investasi ini cocok untuk investasi jangka panjang dan cocok bagi oragt tua yang rutin membayar setoran premi. Meski tanpa jaminan dari pemerintah, tapi biasanya ausransi dipilih karena tawaran dari teman atau rekomendasi dari yang dapat dipercayai. Besarnya dana berdasarkan prosentase uang pertanggungan.




3. Emas
Investasi logam mulia sudah merupakan rahasia umum, kenaikan yang pasti dan cenderung aman jika Anda menyimpanya di safe deposit box di bank terpercaya.  Kumpulkanlah uang anda sedikit demi sedikit dan belilah emas logam mulia yang tersedia dalam ukuran yang kecil, 5 gr atau 10 gr.

4. Tanah
Investasi dalam bentuk surat tanah cenderung lebih lama pergerakannya dan lebih memerlukan dana besar. Tapi jika memungkinkan hal ini tidak akan merugikan jika anda sudah membeli dengan teliti dengan memperhatikan tingkat pertumbuhan daerah sekitarnya dan proses jual beli yang berlaku.

Bagiku, menyekolahkan anak-anak juga merupakan investasi jangka panjang. Karena buahnya (hasilnya) dapat dinikmati setelah anak-anak dewasa. Hasilnyapun kadang bukan berupa materi, tapi kebanggaan yang tak terkira juga kelegaan atas telah diselesaikannya tanggungjawab dari Allah kepada kita sebagai orangtua.
Mari kita berinvestasi.