Puisi : Hati yang Berserah

Aku sangat mengasihi Tuhanku Kedamaian hati dan jaminan masa depan tak pernah kuragukan sedikitpun Yang akan diberikan Yang Maha Agung padaku Malu dan tidak layak aku berlutut di kaki-Nya Terbayang dosa yang telah dihapus-Nya Jalan dan terang yang Dia tunjukkan padaku Terima kasih Tuhan Seribu kali tujuh Sejuta kali tujuh tidak akan pernah cukup Persembahanku…

Mulut dan Hati yang Jahat

“Eh..kenapa sih keluarga papa, anak-anaknya tidak akur?”ujar Claris kepada pembantu mama. “Tidak seperti keluarga saya, jika ada ulang tahun kumpul-kumpul,”lanjut Claris bercerita dengan gayanya yang khas, sambil mengayunkan tangannya dengan jemarinya yang lentik penuh dengan cincin emas koleksinya dan cincin kawinnya. “Buno berulangtahun saja tidak ada yang mengucapkan selamat,” serunya lagi kepada pembantu mama, Inem…

Angin Kencang

Hari ini hujan, hore…. Udara sangat segar sekali, angin berhembus sejuk dan bau tanah yang tertimpa air setelah kering panas sangatlah menyejukkan otak. Terima kasih Tuhan. Tapi anakku yang kecil menangis dan berkata, “Mami, ade takut, Mi. Hujannya besar dan anginnya kencang sekali, nanti kalo pohonnya jatuh menimpa mobil bagaimana, Mi?” “Loh, kan ade ada…